BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Penyaluran Subsidi Motor Listrik Terhenti, Masih Tersisa 185 Ribu Unit

Penyaluran motor listrik hingga saat ini masih stagnan, meskipun subsidi hanya tersisa satu bulan lagi. Berdasarkan Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa), hingga Jumat (12/1/23) siang masih tersisa 185.141 unit motor listrik bersubsidi senilai Rp7 juta.

Penyerapannya pun tidak terlalu signifikan, baru 4.148 unit yang tersalurkan hingga Jumat siang ini. Jumlah tersebut sama dengan yang terlihat pada Rabu (29/11/23) siang.

Adapun 6.578 unit sedang dalam proses pendaftaran, yaitu masyarakat yang telah memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan dan telah mendapatkan potongan harga pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua atau tengah menunggu penerbitan STNK dan BPKB.

Sementara jumlah motor listrik subsidi yang terverifikasi adalah 4.683 unit. Tahap Verifikasi adalah proses verifikasi kesesuaian data transaksi penjualan (Biodata Konsumen, STNK dan TNKB) yang akan diajukan penggantian potongan harga ke Pemerintah untuk Perusahaan Industri.

Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengungkapkan bahwa dealer yang belum merata di seluruh daerah Indonesia menjadi penyebab penjualan motor listrik bersubsidi Rp7 juta terhambat. Menurut Ketua Umum Aismoli Budi Setiyadi, hal ini terjadi karena masih ada daerah yang belum memiliki dealer motor listrik.

Untuk itu, asosiasi mendorong agar semua agen pemegang merek (APM), terutama merek dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40%, dapat segera masuk ke pasar yang masih kosong tersebut dengan membentuk kerjasama.

“Kemudian di area ini lah ada skema, ada B2B yang terjalin. Saya dapat WhatsApp dari pengusaha di Makassar, Kalimantan, mereka mau datang liat potensi yang ada untuk membuka kemitraan, dealer di beberapa daerah di Kalimantan,” ujar Budi di Smesco, Rabu (29/11/23).