BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Kantong Orang Indonesia Semakin Menipis di Bawah Pemerintahan Pak Jokowi, Ini Sangat Memprihatinkan

Presiden Jokowi membagikan bantuan sosial beras dan bantuan langsung tunai (BLT) di Kantor Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Provinsi Banten, pada Selasa, 12 September 2023. Masyarakat ekonomi terbawah atau orang miskin menjadi kelompok masyarakat yang daya belinya paling tergerus oleh kenaikan harga di akhir tahun 2023. Bantuan beras dan BLT dianggap kurang kuat dalam mengungkit daya beli orang miskin di Indonesia.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, mengatakan perlambatan daya beli masyarakat miskin terlihat dari indeks keyakinan konsumen. Menurutnya, masyarakat dengan penghasilan Rp 3 juta ke bawah menjadi kelompok yang paling tertekan. Tekanan terhadap daya beli masyarakat miskin disebabkan utamanya oleh inflasi makanan pokok, seperti beras dan cabai rawit.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada rilis bulan Oktober 2023 menyebut kenaikan harga beras memberikan kontribusi paling besar baik secara bulanan maupun tahunan. Pelemahan daya beli masyarakat juga terekam dalam realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2023. BPS menyatakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia pada kuartal ini hanya 4,94%, atau di bawah target pemerintah yang di atas 5%.

Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan, antara lain bantuan sosial beras 10 kilogram pada Desember dan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebanyak Rp 400 ribu kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Namun, menurut Tauhid, pemerintah terlambat merespons penurunan daya beli masyarakat ini dan bantuan sosial yang disiapkan juga tidak cukup signifikan.

Wakil Kepala Bidang Penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Jahen F. Rezki, menilai masyarakat kelompok menengah ke bawah akan menjadi yang paling tertekan oleh penurunan daya beli ini. Terlebih, inflasi terjadi karena faktor kenaikan harga pangan.

Ekonom senior sekaligus mantan Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati, memberikan catatan tebal pada adanya tanda-tanda pelemahan konsumsi pada kuartal III 2023. Dia mengatakan penyebab pelemahan daya beli masyarakat itu adalah inflasi bahan makanan yang telah menyebabkan daya beli terutama masyarakat menengah dan miskin menjadi makin tergerus.