Industri alat berat saat ini mengalami perkembangan pesat berkat dorongan teknologi yang semakin canggih. Manfaat digitalisasi mulai terlihat melalui aplikasi pemantauan yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan melihat data terkait kinerja alat berat dengan lebih efisien. Meskipun teknologi ini saat ini masih diimpor dari China, namun proses adopsi sedang dilakukan agar teknologi ini bisa segera digunakan di Indonesia pada akhir tahun ini. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang besar untuk meningkatkan efisiensi operasional industri alat berat di dalam negeri dan sekaligus menandai transformasi digital di sektor tersebut. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menyaksikan dialog antara Syarifah Rahma dan Pesiden Direktur GM Tractors Rachmansyah dalam Program Autobizz CNBC Indonesia, yang akan disiarkan pada Selasa (16/09/2025).
Transformasi Industri Alat Berat RI dengan Teknologi China

Read Also
Recommendation for You
Foto Internasional Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Berjemaah Terkena Serangan Siber 21 September 2025 08:30 Oleh…
Di China, muncul fenomena yang menarik perhatian, yaitu kaum muda pengangguran yang berpura-pura bekerja. Mereka…
Menurut Menteri Koordinator Airlangga Hartarto, Indonesia memiliki modal besar berupa bonus demografi, posisi strategis di…
Pada Sabtu (20/9/2025), militer Israel melakukan serangan luas di Kota Gaza dan sekitarnya dengan memfokuskan…
Hampir di seluruh negara, termasuk Indonesia, pajak merupakan kewajiban yang diberlakukan kepada masyarakat sebagai kontribusi…