Berita  

PM Shinjiro Koizumi Janji Naikkan Upah untuk Atasi Inflasi di Jepang

Menteri Pertanian Jepang dan calon kuat Perdana Menteri, Shinjiro Koizumi, menjanjikan untuk meningkatkan upah dan produktivitas sebagai strategi untuk menghadapi tekanan inflasi. Pernyataan ini dikeluarkan saat Koizumi secara resmi mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) di Tokyo. Menyadari bahwa Jepang berada dalam proses transisi dari deflasi ke inflasi, Koizumi menyatakan pentingnya percepatan pertumbuhan upah melebihi tingkat inflasi untuk mendorong konsumsi yang bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi.

Jika terpilih, Koizumi berencana untuk segera menyusun paket stimulus guna mengatasi dampak kenaikan harga, serta mengajukan anggaran tambahan dalam sidang parlemen luar biasa. Selain itu, ia berkomitmen untuk memotong pajak bensin, memberikan keringanan pajak bagi rumah tangga, dan meningkatkan rata-rata gaji nasional hingga 1 juta yen pada tahun fiskal 2030. Koizumi juga berencana untuk memperkuat dukungan pemerintah bagi investasi modal perusahaan demi meningkatkan kapasitas manufaktur Jepang.

Dalam konteks kebijakan moneter, Koizumi berharap agar Bank of Japan (BOJ) dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang kokoh. Pemilihan ketua LDP pada 4 Oktober mendatang menjadi sorotan pasar keuangan, dengan investor mengamati kemungkinan peningkatan belanja fiskal yang bisa dipicu oleh perubahan kepemimpinan di partai. Meski bersaing ketat dengan politisi senior bernama Sanae Takaichi, Koizumi dipandang sebagai salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang baru saja mengundurkan diri.

Meskipun pemenang pemilihan LDP kemungkinan besar akan menjadi Perdana Menteri, namun menempatkannya dalam posisi yang lebih lemah karena partai kehilangan mayoritas di dua kamar parlemen pada masa pemerintahan Ishiba. Hal ini menunjukkan bahwa Koizumi masih akan menghadapi berbagai tantangan dalam merebut kursi perdana menteri.

Source link

Exit mobile version