Kualifikasi F1 Azerbaijan: Rekor Bendera Merah Pecahkan Semua Ekspektasi

Kualifikasi Grand Prix Azerbaijan menyaksikan rekor bendera merah yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan enam insiden yang mengganggu proses kualifikasi. Sirkuit jalan raya Baku terkenal dengan kondisi sulitnya, dan para pembalap mengalami kesulitan menghadapi angin yang berubah arah secara tiba-tiba. Lando Norris mengungkapkan betapa sulitnya kondisi di sana dan bagaimana angin memiliki pengaruh besar terhadap kecelakaan yang terjadi. Selain itu, kesalahan pembalap juga turut berperan dalam insiden-insiden tersebut, mengingat sirkuit yang tidak memberikan banyak kesempatan bagi kesalahan.

Insiden pertama terjadi saat Albon menabrak dinding di Tikungan 1 dan membuat mobilnya terangkat. Kecelakaan ini disebabkan oleh pengalaman Albon yang kurang di lintasan yang keras. Meskipun Albon mengakui kesalahannya, ia menyayangkan kesempatan bagusnya yang terbuang sia-sia karena insiden tersebut.

Di tempat lain, Hulkenberg kembali ke pit dengan hidung mobilnya yang hilang setelah terkunci di Tikungan 4. Penguncian depan yang sering terjadi membuat Hulkenberg tersingkir dari kualifikasi meskipun usaha kerasnya untuk kembali ke lintasan. Keterlambatan kembali ke lintasan dan insiden di Tikungan 4 membuat posisi Hulkenberg terancam pada balapan terakhirnya.

Colapinto juga menjadi korban kedekatan dinding di Tikungan 4, di mana ia menyentuh dinding dengan tangan kanannya sebelum menabrak dinding dengan tangan kirinya. Insiden ini mirip dengan yang terjadi pada FP1 di Baku tahun lalu, menunjukkan betapa sulitnya tikungan tersebut. Selain itu, penyesalan Colapinto terhadap insiden tersebut menunjukkan bagaimana kesalahan kecil bisa berdampak besar di lintasan yang keras ini.

Selanjutnya, Oliver Bearman mengalami insiden di Q2 setelah tergelincir di Tikungan 2. Faktor angin yang mempengaruhi lintasan membuat Bearman kehilangan kendali dan akhirnya harus berhenti. Insiden ini menjadi akhir akhir pekan yang menjanjikan bagi Bearman setelah performa mengesankan sebelumnya.

Terakhir, Piastri melakukan kesalahan jarang terjadi di Q3 dengan gagal mencapai puncak tikungan 3. Hal ini membuatnya keluar dari racing line dan kehilangan kesempatan untuk meraih posisi terbaik. Insiden ini menunjukkan bahwa satu kesalahan kecil pun memiliki dampak besar, terutama di lintasan yang sulit seperti Baku.

Dari serangkaian insiden yang terjadi selama kualifikasi Grand Prix Azerbaijan, dapat dilihat betapa sulitnya menghadapi sirkuit jalan raya Baku. Insiden-iniden tersebut juga menegaskan pentingnya fokus, pengalaman, dan keterampilan dalam menghadapi tantangan yang ada di lintasan ini. Semoga pembalap-pembalap dapat belajar dari insiden-insiden tersebut untuk tampil lebih baik pada balapan mendatang.

Source link

Exit mobile version