Moody’s Labs menurunkan peringkat utang China menjadi negatif karena perlambatan ekonomi dan tekanan utang yang memengaruhi BUMN dan sektor properti. Akibatnya, ekonom senior Raden Pardede memperkirakan Indonesia akan merasakan dampak berupa penurunan permintaan impor dari China, terutama komoditas, dan penurunan kunjungan turis dari China. Pardede juga menyoroti kemungkinan terus berlanjutnya penurunan ekspor komoditas Indonesia ke China pada tahun 2024, meskipun harga komoditas saat ini masih tinggi. Dalam menghadapi hal ini, pemerintah perlu melakukan diversifikasi pasar ekspor komoditas untuk meminimalisir dampaknya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang efek dan antisipasi yang perlu dilakukan dalam menghadapi perlambatan ekonomi China, simaklah wawancara Bramudya Prabowo dengan Raden Pardede dalam program Power Lunch di CNBC Indonesia pada Rabu, 6 Desember 2023. Saksikanlah juga program-program CNBC Indonesia TV lainnya melalui live streaming di sini.
Perlambatan Ekonomi China Berdampak Negatif, Indonesia Perlu Mengantisipasi Hal Ini!
Recommendation for You
KABARDPR.COM, JAKARTA – Revisi Undang-Undang tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 mengenai Dewan…
Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, menyatakan penolakan terhadap kebijakan Pemerintah yang membuka kembali…
Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim, meminta agar jajarannya memperkuat kerja sama dengan institusi terkait,…
KABARDPR.COM, JAKARTA- Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah dan pihak terkait di bidang pendidikan…
Pada 2024, Komisi I Memeriksa Kesiapan Binda Kaltim untuk Mempertahankan Stabilitas Pilkada Serentak
KABARDPR.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyatakan bahwa Binda…