BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Perang Masuki Tahap Paling Berdarah, Netanyahu Menyalahkan PBB

Pertempuran sengit di perkotaan terjadi di dan sekitar kota-kota terbesar di Gaza pada Kamis (7/12/2023) ketika perang paling berdarah antara Israel dan kelompok Palestina Hamas memasuki bulan ketiga sejak serangan militan pada 7 Oktober. Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, jumlah korban tewas di Gaza telah melonjak menjadi 17.177 orang, dan sebagian besar wilayah yang terkepung telah menjadi reruntuhan bangunan yang hancur akibat bom dan bekas peluru.

Dilansir AFP, Jumat (8/12/2023), pasukan Israel telah mengepung pusat-pusat kota besar ketika mereka berusaha untuk menghancurkan Hamas atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Oktober ketika para militan menerobos perbatasan militer Gaza untuk membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang, di mana 138 di antaranya masih ditawan. Didukung oleh kekuatan udara, tank dan buldoser lapis baja, pasukan Israel bertempur pada hari Kamis di Khan Younis, kota terbesar di Gaza selatan, serta di Kota Gaza dan distrik Jabalia di utara.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tentara telah mendekati rumah Khan Younis dari pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, dan bersumpah “hanya masalah waktu sampai kita menemukannya”. Pemerintahan Netanyahu menanggapi dengan marah kepada Sekjen PBB Antonio Guterres setelah dia menggunakan Pasal 99 piagam PBB yang jarang digunakan, dan menyerukan Dewan Keamanan untuk mendorong gencatan senjata.