BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Wamen Rosan Minta BUMN Asuransi Menerapkan GRC Terintegrasi Untuk Meningkatkan Bisnis Berkelanjutan

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rosan Perkasa Roeslani, menekankan bahwa para pelaku industri khususnya BUMN harus menerapkan aspek tata kelola, risiko, dan kepatuhan (GRC) secara terintegrasi dengan inovasi teknologi digital. Hal ini bertujuan untuk memastikan tata kelola yang baik dan peningkatan pengelolaan risiko. Rosan mengatakan bahwa BUMN memiliki peran strategis sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, ia berharap BUMN dapat membawa peran yang signifikan dalam penerapan GRC untuk mencapai kinerja BUMN yang optimal dan menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

Selain itu, BUMN juga harus mempertimbangkan konteks sosial, perkembangan dan perubahan regulasi, manajemen risiko, inovasi teknologi, dan batasan hukum.

Dalam hal implementasi komitmen GRC, PT Taspen menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan penerapan GRC dalam setiap rencana bisnisnya. Direktur Utama Taspen, A.N.S. Kosasih, menyatakan bahwa Taspen berkomitmen untuk meningkatkan budaya kepatuhan dan manajemen risiko di lingkungan perusahaan. Komitmen ini juga berlaku bagi seluruh anak perusahaan Taspen untuk meningkatkan kepercayaan para peserta dan stakeholders. Taspen telah menerapkan inovasi digitalisasi dalam proses bisnisnya untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Kosasih juga menjelaskan bahwa komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan Taspen GRC Insight Forum (TGIF) yang berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Melalui forum ini, diharapkan dapat menunjukkan bahwa budaya risiko dan kepatuhan selalu hidup dan berkembang dalam setiap aspek perusahaan setiap harinya.

Sumber: VIVA.co.id