BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Ada Apa Dengan Penolakan Maskapai Ini untuk Melayani Bandara Kertajati?

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati resmi beroperasi penuh mulai Minggu (29/10). Namun, baru ada beberapa maskapai yang melayani penerbangan dari dan menuju bandara ini. Sedangkan beberapa maskapai lain masih belum melayani penerbangan ke bandara ini, di antaranya adalah TransNusa.

Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto mengungkapkan, pihaknya bukan tidak berminat untuk melayani penerbangan ke bandara ini. Hal itu dibuktikan dengan penerbangan TransNusa beberapa tahun lalu.

“Dulu kita pernah terbang dari Kertajati tahun 2019 sebelum pandemi ke dua destinasi, tapi tidak ada penumpangnya, jadi ya kita setop,” kata Bayu kepada CNBC Indonesia, Selasa (31/10/2023).

Meski demikian, dia mengaku akan memantau perkembangan atas permintaan terhadap bandara ini beberapa waktu ke depan. Ada kemungkinan TransNusa akan kembali menerbangkan pesawatnya dari dan ke Bandara Kertajati.

“Kita tunggu saja dulu permintaan penumpang bepergian dari atau ke Kertajati. Dan jika nantinya permintaan cukup tinggi dan memenuhi pertimbangan ekonomi, ya kita akan terbang ke atau dari Kertajati,” kata Bayu.

Saat ini ada 3 maskapai yang melayani penerbangan di bandara ini, yaitu maskapai Citilink, AirAsia, serta Super Air Jet. Ketiga maskapai tersebut melayani tujuh rute, yaitu:

1. Penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan (BPN)
2. Penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin (BDJ)
3. Penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Batam (BTH)
4. Penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS)
5. Penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG)
6. Penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Kualanamu, Medan (KNO)
7. Penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang (PLM).

(Artikel ini merupakan kutipan dari CNBC Indonesia)