Pemberitaan tersebut memberitakan bahwa situasi keamanan di Yerusalem menjadi tegang pada Kamis (30/11/2023). Satu orang dilaporkan tewas dan delapan lainnya terluka akibat penembakan yang terjadi di dekat halte bus. Media Israel melaporkan bahwa dua penembak melepaskan tembakan di dekat halte bus. Magen David Adom, ambulans Israel, mengatakan dua korban luka dalam kondisi kritis.
Polisi Israel mengonfirmasi bahwa dua penyerang bersenjata menembaki warga sipil di halte bus dan berhasil dilumpuhkan oleh pasukan keamanan beserta seorang warga sipil yang berada di dekatnya. Serangan tersebut dianggap sebagai aksi terorisme yang menjijikkan.
Duta Besar AS untuk Israel Jack Lew mengutuk keras kekerasan brutal yang terjadi di Yerusalem. Hingga saat ini, belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut dan apa motivasi di baliknya.
Penembakan ini terjadi di tengah perpanjangan gencatan senjata antara Israel-Hamas di Gaza yang sebelumnya akan berakhir pada hari Jumat. Situasi di wilayah Timur Tengah semakin memanas, terutama dengan eskalasi konflik antara Hamas dan Israel yang telah menyebabkan korban tewas mencapai angka 3.565 orang.
