Serangan Israel ke Gaza dan Tepi Barat telah memasuki pekan ke-48. Qatar berhasil mediasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata sementara selama empat hari antara Israel dan Hamas. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina mencatat bahwa setidaknya terdapat 14.532 korban tewas, termasuk 6.000 anak-anak dan 4.000 wanita di Gaza. Sementara itu, di Tepi Barat, tercatat 226 orang tewas dan lebih dari 2.750 luka-luka. Di Israel, korban tewas diperkirakan sekitar 1.200 orang dan luka-luka sebanyak 5.600 orang. Jumlah jurnalis yang terbunuh dalam konflik ini telah mencapai 53 orang.
Kesepakatan gencatan senjata sementara di Gaza telah ditunda. Pasukan Israel juga telah menangkap direktur Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza. Hal tersebut menyebabkan Kementerian Kesehatan Gaza memutuskan untuk menghentikan koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia. Rumah Sakit Indonesia di Gaza juga telah dievakuasi sepenuhnya.
Pemboman terbaru Israel di kamp pengungsi Jabalia dan kamp pengungsi Nuseirat telah menewaskan puluhan warga Palestina. Situasi di Palestina semakin mencekam dan memprihatinkan.
