Pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam bentuk kredit untuk mendukung perekonomian. Rapat kabinet terbatas pada Senin menyebabkan kekhawatiran para Direktur Bank terkait penyaluran dana tersebut. Terhadap penempatan uang negara, Bank Umum Mitra dikenai tingkat bunga sebesar 80,476% dari BI 7 Day Reverse Repo Rate atau BI Rate untuk Rekening Penempatan dalam Rupiah. Sedangkan jika dana dialokasikan kepada Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), pemerintah hanya akan memberikan bunga 2%. Perang bunga tidak akan terjadi meski kredit tidak tersalurkan, menurut Purbaya. Bunga yang cenderung turun berdampak pada ekonomi dengan menurunkan bunga pinjaman dan deposito, sehingga cost of money pun turun. Purbaya menjelaskan bahwa bank akan mendapatkan koridor yang jelas dalam membantu program utama pemerintah. Dengan demikian, pemberian kredit dapat menjadi solusi win-win yang akan mempercepat laju ekonomi.
Tips Mengatasi Masalah Perang Bunga di Blog Anda

Read Also
Recommendation for You
Taiwan telah memerintahkan evakuasi warga sebagai langkah antisipasi terhadap banjir dan tanah longsor akibat Super…
Setelah empat tahun militer merebut kekuasaan, rakyat Guinea akhirnya memberikan suara dalam referendum konstitusi baru…
Industri alat berat saat ini mengalami perkembangan pesat berkat dorongan teknologi yang semakin canggih. Manfaat…
Foto Internasional Potret Bandara-Bandara Eropa Lumpuh Berjemaah Terkena Serangan Siber 21 September 2025 08:30 Oleh…
Di China, muncul fenomena yang menarik perhatian, yaitu kaum muda pengangguran yang berpura-pura bekerja. Mereka…