Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara mengenai peristiwa penjarahan yang menimpa rumahnya pada Minggu dini hari. Kejadian ini menimbulkan beragam respons publik, mulai dari simpati dan dukungan hingga kritik tajam dan karangan bunga. Melalui akun Instagram resminya, Sri Mulyani membagikan refleksi pribadi dan seruan untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Pada Senin pagi, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diterimanya. Sri Mulyani menekankan pentingnya melanjutkan perbaikan kualitas demokrasi dengan amanah, integritas, dan transparansi. Ia juga menegaskan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam sistem demokrasi dan bahwa pemerintah akan terus membuka diri terhadap kritik dan masukan masyarakat.
Kejadian penjarahan tersebut juga meninggalkan luka personal bagi Sri Mulyani, terutama setelah lukisan pribadinya dicuri. Ia menyatakan bahwa kejadian ini bukan hanya merugikan secara materiil namun juga mengganggu perasaan aman dan kepastian hukum di Indonesia. Sri Mulyani menegaskan bahwa dalam kerusuhan tidak ada pemenang, dan yang terpenting adalah menjaga persatuan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dukungan moral berupa karangan bunga pun mengalir ke Kantor Kementerian Keuangan, di mana Sri Mulyani mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat. Ia menegaskan komitmennya untuk terus bekerja dengan jujur, adil, dan transparan demi membangun Indonesia yang damai dan sejahtera. Sri Mulyani juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga Indonesia dan melanjutkan perjuangan untuk mencapai tujuan bersama.