Beberapa partai politik mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan lima anggota DPR RI yang dianggap telah menyampaikan pernyataan atau melakukan tindakan yang menyinggung perasaan rakyat setelah gelombang demonstrasi terjadi baru-baru ini. Keputusan ini diumumkan setelah Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan strategis bersama pimpinan lembaga negara dan ketua umum partai politik di Istana Kepresidenan Jakarta pada Minggu, 31 Agustus. Presiden Prabowo menegaskan bahwa partai politik telah mengambil langkah konkret dalam menghadapi anggota DPR yang bersalah dengan mencabut keanggotaan, mengurangi tunjangan, serta memberlakukan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. Beberapa anggota DPR yang dinonaktifkan antara lain adalah Ahmad Sahroni dari Partai NasDem, Nafa Urbach dari Partai NasDem, Eko Patrio dari Partai Amanat Nasional, Uya Kuya dari Partai Amanat Nasional, dan Adies Kadir dari Partai Golkar. Langkah tegas ini diharapkan dapat meredakan kegelisahan publik dan menunjukkan komitmen anggota DPR untuk lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat. Presiden Prabowo juga menekankan bahwa kebebasan berpendapat tetap dijamin selama disampaikan secara damai sesuai dengan undang-undang dan instrumen internasional yang berlaku.
Daftar 5 Anggota DPR Nonaktif Setelah Demo

Read Also
Recommendation for You
Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai tokoh besar dalam sejarah Indonesia yang berperan penting…
Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet dengan menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan…
Yurike Sanger, istri ke-7 Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, telah meninggal dunia di Rumah Sakit…
Wali Kota Prabumilih, Arlan, menjadi perbincangan setelah polemik seputar pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih,…
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah pejabat baru pada Rabu, 17 September 2025, di Istana…