Berita  

Protes Massa di Ibu Kota: Tuntutan Pergantian Rezim

Belgrade dilanda gelombang protes baru saat puluhan ribu orang turun ke jalan pada Senin untuk mengenang 16 korban yang tewas akibat runtuhnya atap stasiun kereta yang direnovasi. Selain memperingati para korban, massa juga menuntut pemilu dini dengan harapan mencopot Presiden Aleksandar Vucic dan partainya, Serbian Progressive Party (SNS).

Protes yang dimotori oleh para pelajar sekolah menengah dimulai di depan stasiun kereta lama di Belgrade sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Sebanyak 16 pelajar membawa mawar putih dan membacakan nama-nama korban saat berjalan melewati Lapangan Savski Trg sebagai bentuk penghormatan.

Protes tidak hanya berlangsung di ibu kota, tetapi juga menyebar ke kota-kota lain seperti Novi Sad, Kragujevac, dan Aleksinac. Para peserta menyalahkan korupsi sebagai penyebab utama tragedi stasiun kereta Novi Sad yang menewaskan 16 orang pada bulan November tahun sebelumnya.

“Situasi ini akar dari masalah yang lebih besar. Pemilu menjadi solusi terbaik,” ujar Srdjan, seorang ilmuwan 35 tahun yang turut dalam protes. Sejak insiden tersebut, Serbia telah menjadi guncangan aksi protes yang mempengaruhi pemerintahan Vucic dan SNS. Meskipun mayoritas protes berlangsung damai, namun ketegangan meningkat pada 13 Agustus saat bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan mengakibatkan puluhan korban luka.

Tuntutan untuk pemilu dini semakin menguat. Pelajar, oposisi, dan lembaga antikorupsi menuduh Vucic dan sekutunya terlibat dengan kelompok kriminal, menggunakan kekerasan politik, dan membatasi kebebasan media. Pihak pemerintah dan SNS terus membantah tuduhan tersebut.

Source link

Exit mobile version