Berita  

Kritik NATO Terhadap Eropa: Alasan Tudingan di Ukraina

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, menegaskan bahwa Uni Eropa (UE) lebih mempersiapkan diri untuk “perang yang panjang” daripada mencari solusi damai terkait konflik antara Rusia dan Ukraina. Dia menyampaikan pandangannya setelah menghadiri pertemuan para diplomat tinggi di Kopenhagen, Denmark. Pada pertemuan tersebut, Szijjarto mempermasalahkan fokus UE yang menurutnya lebih memihak Ukraina daripada negara anggotanya sendiri. Kritik ini diungkapkan melalui media sosial, yang menyoroti pergeseran prioritas kebijakan UE.

Dalam pernyataannya, Szijjarto menyebut bahwa di pertemuan di Kopenhagen, terlihat jelas bahwa Brussel dan sebagian besar negara anggota sedang mempersiapkan diri untuk mendukung Ukraina dengan dana besar, senjata, dan dukungan militer. Dia juga menekankan adanya tekanan untuk mempercepat aksesi Ukraina ke UE, memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia, serta menyediakan dana tambahan untuk mempersenjatai Ukraina.

Ketegangan antara Hungaria dan Ukraina semakin meruncing setelah Ukraina dilaporkan melakukan serangan terhadap pipa minyak Druzhba, yang berjalan melalui wilayah Hungaria. Hungaria juga menilai Ukraina telah melanggar hak-hak etnis Hungaria di wilayah Transcarpathia. Berbagai ketidaksepakatan ini semakin memperumit hubungan diplomatik kedua negara.

Hungaria sendiri menolak untuk memberikan bantuan senjata kepada Ukraina dan kritis terhadap implementasi sanksi oleh Brussels terhadap Rusia. Sikap ini membuat Hungaria berbeda dari mayoritas negara anggota UE dan NATO dalam hal penanganan konflik Ukraina-Rusia.

Di sisi lain, diplomat UE lainnya, Kaja Kallas, menegaskan dukungan UE terhadap Ukraina dengan terus memberikan bantuan militer dan meningkatkan tekanan pada Rusia. Moskow sendiri mengecam dukungan militer Barat terhadap Ukraina, yang dianggap sebagai “perang proksi NATO”. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menyebut bahwa pemimpin Eropa Barat tengah mempersiapkan konflik nyata dengan Rusia.

Source link

Exit mobile version