Berita  

India Marah ke Trump Setelah Membeli Rudal-Pesawat Tempur AS

India telah menghentikan rencananya untuk membeli alutsista dari Amerika Serikat setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif tambahan 25% terhadap barang-barang impor India. Penundaan pembelian senilai US$3,6 miliar tersebut termasuk kendaraan tempur Stryker, rudal anti tank Javelin, serta enam pesawat pengintai Boeing P8I. India merasa tidak adil dikenakan tarif tambahan tersebut atas alasan pembelian minyak Rusia yang dianggap ikut mendanai invasi ke Ukraina.
Meskipun Delhi telah menjalin kemitraan yang erat dengan AS dalam beberapa tahun terakhir, penundaan ini menunjukkan ketegangan dalam hubungan mereka. Meskipun demikian, hubungan pertahanan AS-India terus berlanjut tanpa hambatan, melibatkan pembagian intelijen dan latihan militer gabungan. India juga menyatakan kesiapan untuk mengurangi impor minyak dari Rusia jika bisa mendapatkan harga yang sama dari pasokan AS.
Meskipun Trump telah menempatkan tekanan pada India untuk beralih dari Rusia ke AS, Modi secara politis kesulitan untuk melakukannya. India masih membutuhkan dukungan teknologi pertahanan dari Rusia, seperti sistem rudal darat-ke-udara S-500. Meskipun begitu, Delhi menyatakan bahwa saat ini tidak melihat perlunya pembelian senjata baru dari Moskow. Kemitraan yang telah terjalin puluhan tahun antara India dan Rusia membuat mereka tetap membutuhkan dukungan satu sama lain dalam hal pertahanan militer.

Source link

Exit mobile version