Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keputusannya untuk menyerahkan konsesi lahan seluas 90 ribu hektare di Takengon, Aceh, kepada World Wildlife Fund (WWF) untuk mendukung upaya konservasi gajah. Pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah. Prabowo menceritakan kunjungan perwakilan WWF yang meminta bagian dari konsesi hutan yang dimilikinya di Aceh. Meskipun awalnya permintaan tersebut adalah 10 ribu hektare, namun Prabowo memutuskan untuk memberikan 20 ribu hektare sebagai upaya perlindungan gajah.
Prabowo juga berbagi bahwa keputusannya tersebut mendapat respon positif dari Raja Charles III, yang dikenal sebagai pihak yang peduli akan pelestarian flora dan fauna. Raja Charles III pun mengirimkan surat melalui Duta Besar Inggris untuk Indonesia sebagai tanda terima kasih atas dukungan Prabowo terhadap konservasi gajah. Mendengar hal ini, Prabowo kemudian memutuskan untuk memperluas kontribusinya dengan menyerahkan 90 ribu hektare lahan untuk kawasan perlindungan gajah.
Keputusan ini diambil Prabowo juga sebagai respons atas pilihan PSI yang mengambil gajah sebagai lambang partai. Dia menyatakan perlunya semua kader PSI untuk bersama-sama melindungi gajah karena keberadaannya masih terancam. Prabowo juga menyadari situasi gajah di berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatra Utara dan Lampung, dan berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus, termasuk Way Kambas yang merupakan taman nasional sebesar 120 ribu hektare. Dengan ini, Prabowo berharap kontribusinya dalam konservasi gajah dapat menjadi langkah positif bagi kelestarian satwa tersebut di Indonesia.