Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, membuat penampilan publik perdananya sejak perang antara Israel dan Iran dimulai. Dalam situasi yang terjadi, Khamenei dijaga ketat di dalam bunker karena ancaman yang mengancam keselamatannya. Namun, pada malam Asyura, dia hadir di depan publik dalam upacara berkabung di Teheran.
Meskipun belum ada laporan langsung tentang pernyataan yang dibuatnya, televisi pemerintah Iran menyiarkan gambar-gambar Khamenei bersalaman dengan kerumunan. Selama konflik dengan Israel, Presiden AS Donald Trump telah memberikan peringatan kepada Khamenei melalui media sosial. Meskipun Trump menyatakan mengetahui keberadaan Khamenei, AS tidak memiliki rencana untuk membunuhnya saat itu.
Khamenei terakhir kali membuat pernyataan publik sebelum gencatan senjata dimulai. Dia menyatakan bahwa Iran telah memberikan “tamparan di wajah Amerika” dan memperingatkan akan serangan lebih lanjut. Trump merespons dengan mengatakan: “Anda harus mengatakan yang sebenarnya. Anda telah dihajar habis-habisan.”
Selama konflik, lebih dari 900 orang tewas dan ribuan lainnya terluka. Iran juga mengonfirmasi kerusakan pada fasilitas nuklirnya dan menolak akses pengawas nuklir PBB. Kerusakan di lokasi tersebut masih belum jelas, begitu juga rencana Iran untuk bernegosiasi dengan AS mengenai program nuklirnya.
