Berita  

AS Tahan Pengiriman Senjata ke Kyiv: Ancaman Rusia Terhadap Ukraina

Rusia memberikan tanggapan positif terhadap keputusan Amerika Serikat (AS) yang menangguhkan sebagian pengiriman senjata ke Ukraina. Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, langkah ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian konflik di Ukraina. Penangguhan pengiriman senjata ini telah dikonfirmasi oleh Gedung Putih sebagai bagian dari kebijakan Amerika yang meninjau ulang belanja militer dan bantuan luar negeri untuk kepentingan negara. Meskipun langkah ini mendapat dukungan di AS, keputusan tersebut menimbulkan kecemasan di Ukraina dan di antara sekutunya. Pasalnya, serangan dari Rusia terhadap sasaran sipil meningkat, sementara Ukraina merasa semakin terhimpit tanpa bantuan pertahanan udara. Yuriy Boyechko, CEO Hope for Ukraine, menyatakan bahwa Ukraina sangat membutuhkan senjata pertahanan udara dalam menghadapi agresi Rusia. Meskipun kedua belah pihak masih mengklarifikasi rincian kebijakan baru AS tersebut, beberapa kalangan di Washington sudah meminta langkah lanjutan dari Gedung Putih dan Departemen Pertahanan untuk merespons situasi ini. Institut Studi Perang (ISW) mengingatkan bahwa pembekuan bantuan senjata AS dapat memperkuat strategi Vladimir Putin dalam memenangkan perang dengan taktik perang jangka panjang, sambil menunggu kekuatan Barat bagi Ukraina melemah. Penundaan bantuan AS dinilai Ukraina hanya akan mendorong Rusia untuk terus melancarkan serangan dan teror di wilayah tersebut.

Source link

Exit mobile version