Berita  

Bahlil Ungkap Diversifikasi Upaya Swasembada Energi & Pangan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memaparkan bahwa swasembada energi tidak bisa disamakan dengan swasembada pangan karena kompleksitas dan tantangan yang lebih besar. Menurutnya, upaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi dalam sektor energi membutuhkan waktu yang lebih lama daripada sektor pangan. Bahlil juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan tugas untuk mencapai swasembada energi dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Hingga 29 Juni 2025, produksi minyak nasional telah mencapai 602 ribu barel per hari setelah tambahan produksi dari Blok Cepu. Target lifting minyak pada tahun 2025 adalah 605.000 bph. Data dari SKK Migas menunjukkan bahwa realisasi lifting minyak dalam negeri sudah mencapai 567,9 ribu barel per hari atau 94% dari target APBN. Sedangkan untuk lifting gas, realisasi per Mei 2025 telah mencapai 5.530 juta standar kaki kubik per hari atau 98,5% dari target dalam APBN.

Bahlil menekankan bahwa tujuan pemerintah adalah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi serta mencapai swasembada energi. Meskipun tantangannya besar, upaya terus dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Kosolidasi kerja keras, kerja cerdas, dan doa menjadi kunci dalam menghadapi perbedaan antara sektor pangan dan energi.

Source link

Exit mobile version