Badan Pengelola Indonesia Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memiliki peran penting dalam pengembangan proyek hilirisasi energi di dalam negeri, menurut Sekretaris Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, Ahmad Erani Yustika. Saat ini, tahap kajian awal proyek hilirisasi sedang dilakukan untuk kemudian diajukan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto. Jika hasil kajian awal disetujui oleh Presiden, proyek tersebut akan diajukan kepada Danantara untuk dilakukan analisis lebih lanjut dalam bentuk studi kelayakan. Danantara juga akan mengevaluasi apakah proyek tersebut layak untuk dilanjutkan secara bisnis.
Erani menjelaskan bahwa setelah persetujuan dari Prabowo, seluruh dokumen kajian akan diserahkan kepada Danantara sebagai rekomendasi. Satgas Hilirisasi akan mengawal dan menyelesaikan berbagai masalah terkait pelaksanaan proyek hilirisasi di dalam negeri, seperti masalah lahan. Proses perizinan dan penanganan hambatan dalam pelaksanaan proyek juga menjadi tanggung jawab Satgas Hilirisasi. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Satgas Hilirisasi bekerjasama dengan Kementerian/Lembaga yang menjadi anggota satuan tugas tersebut. Tugas ini meliputi pengurusan perizinan hingga menangani berbagai masalah yang mungkin timbul selama proses pelaksanaan proyek hilirisasi.
