Serangan udara yang dilancarkan militer Nigeria kembali menimbulkan kontroversi setelah jet tempur menghantam sekelompok warga yang sedang mengejar bandit di Negara Bagian Zamfara. Dalam peristiwa tragis ini, 20 warga sipil tewas saat mencoba menyelamatkan sandera dan ternak yang dicuri oleh kelompok kriminal bersenjata. Para korban yang diduga anggota kelompok penjaga desa menjadi korban serangan udara yang seharusnya menargetkan bandit. Meskipun militer Nigeria mengklaim telah menewaskan “sedikitnya 20 teroris bersenjata” dalam serangan “presisi,” laporan dari lapangan menduga bahwa para korban bukanlah anggota kelompok bersenjata.
Hal ini bukan pertama kalinya warga sipil menjadi korban operasi udara yang salah sasaran di Nigeria. Militer Nigeria telah memiliki catatan kelam terkait kesalahan sasaran dalam serangan udara sebelumnya. Organisasi hak asasi manusia, Amnesty International Nigeria, telah mengutuk keras tindakan ini dan menyerukan pemerintah untuk melakukan investigasi transparan. Nigeria, yang terus menerus mengalami konflik yang memburuk, telah melambatkan pertumbuhan ekonominya karena inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi global yang melemah.