Berita  

Rencana ‘Gila’ Trump Akhiri Perang Gaza: Respons Hamas

Pemerintah Amerika Serikat telah mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari di Gaza dengan harapan untuk membebaskan puluhan sandera dan ribuan tahanan. Proposal ini mendapat tanggapan yang beragam dari pihak yang bertikai. Rencana tersebut diajukan oleh utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, dan menjanjikan pembebasan 28 sandera Israel oleh Hamas sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina. Bantuan kemanusiaan juga akan disalurkan ke Gaza melalui berbagai lembaga internasional setelah Hamas menyetujui kesepakatan tersebut.

Israel telah menerima proposal gencatan senjata tersebut, namun kelompok Hamas merespons dengan kritis. Hamas menyatakan bahwa respons Israel tidak memenuhi tuntutan rakyat Palestina dan masih mengkaji proposal tersebut. Meskipun terdapat perbedaan fundamental antara Israel dan Hamas, tekanan global semakin meningkat, terutama dari negara-negara Eropa yang menyerukan diakhirinya perang dan peningkatan bantuan kemanusiaan.

Di tengah situasi ini, Gaza masih mengalami krisis kemanusiaan, dengan hampir tidak ada makanan yang masuk ke wilayah tersebut. Berbagai lembaga bantuan seperti Gaza Humanitarian Foundation (GHF) berupaya membagikan paket makanan, namun operasi mereka tidak terlepas dari kekurangan dan kekacauan. Meskipun demikian, upaya untuk membantu kemanusiaan di Gaza terus dilakukan oleh berbagai pihak.

Source link

Exit mobile version