Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi terkait gencatan senjata setelah melakukan pembicaraan telepon selama 2 jam dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Trump menyatakan rencana ini kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, serta pemimpin negara-negara Uni Eropa, Prancis, Italia, Jerman, dan Finlandia. Tujuan negosiasi ini adalah untuk mengakhiri perang yang terjadi antara kedua negara.
Putin pun menyampaikan bahwa upaya menghentikan perang berada di jalur yang benar dan Rusia siap bekerja sama dengan Ukraina untuk menyusun memorandum perdamaian. Meskipun tidak membahas jadwal gencatan senjata, Trump dan Putin sempat membicarakan pertukaran tahanan antara kedua negara. Sementara itu, Kantor Berita Rusia mengutip Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yang menyatakan bahwa negosiasi masih dalam tahap yang rumit, terutama dalam mengembangkan teks nota perdamaian dan gencatan senjata.
Di sisi lain, Ukraina siap untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan Rusia, Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, dan Inggris sebagai upaya untuk mengakhiri perang. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengusulkan agar negosiasi ini dapat diselenggarakan oleh Turki, Vatikan, atau Swiss. Beberapa negara Eropa, seperti Swedia, memiliki reaksi yang beragam terkait pengumuman ini. Mereka berharap agar upaya negosiasi ini dapat membawa dampak positif dalam mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina.
Perang Ukraina-Rusia Berakhir: Putin-Zelensky Akan Bertemu
