Penjualan rokok melambat di pertengahan Ramadan, tetapi pedagang tetap optimis karena biasanya penjualan akan meningkat menjelang akhir Ramadan. Hal ini disebabkan oleh dana THR yang diterima oleh banyak pekerja, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat. Trend ini telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir setelah penerimaan THR. Pedagang yakin bahwa penjualan rokok dan barang kebutuhan pokok lainnya akan naik seiring dengan penerimaan THR yang biasanya terjadi H-2 Minggu menjelang Ramadan. Banyak pekerja, terutama yang bekerja di sekitar kantor, seperti anak kosan dan pekerja kantor di sekitar area tersebut, akan menghabiskan THR mereka untuk berbagai keperluan, termasuk rokok, beras, gula, dan terigu.
Menurut pengalaman pedagang, penjualan rokok akan meningkat setelah THR dibayarkan, karena banyak pelanggan yang akan melunasi utang atau membeli rokok dengan kasbon. Pedagang lain juga menyatakan bahwa penerimaan THR bisa menjadi pendorong peningkatan penjualan, terutama setelah penjualan rokok dan barang kebutuhan pokok lainnya mengalami penurunan akibat faktor daya beli masyarakat. Meskipun penurunan penjualan rokok juga diikuti oleh penurunan penjualan barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak, dan terigu, namun momentum penerimaan THR diharapkan bisa mengangkat penjualan kembali. Saat ini, pedagang menyaksikan tren yang telah terjadi sebelumnya dan optimis bahwa penjualan akan kembali meningkat menjelang akhir Ramadan.
