Jakarta, CNBC Indonesia – Politisi Partai NasDem yang juga merupakan Juru bicara Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Nurindra B. Charismiadji telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur sejak 27 Desember 2023 hingga 15 Januari 2024.
Ia diduga melakukan Tindak Pidana Perpajakan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan sengaja menerbitkan dan atau menggunakan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya dalam kurun waktu tahun pajak 2017 sampai dengan 2019.
“Dengan cara sengaja tidak menyampaikan surat pemberitahuan masa PPN atau sengaja tidak menyetorkan PPN yang telah dipungut ke kas negara sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara sebesar Rp. 1.103.028.418,” kata kata Plh. Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakarta Timur, Mahfuddin Cakra Saputra dikutip dari siaran pers Kamis (28/12/2023).
Lantas, siapa sebenarnya Nurindra B. Charismiadji?
Pria yang akrab disapa Indra Charismiadji itu memiliki website sendiri yang berisi profilnya. Dikutip dari websitenya itu, Indra merupakan pria kelahiran Bandung, 9 Maret 1976. Ia menempuh pendidikan S1 di University of Toledo, negara bagian Ohio, Amerika Serikat, dengan gelar ganda di bidang keuangan dan pemasaran.
Lalu, ia mengaku melanjutkan studinya di Dana University, Ottawa Lake, negara bagian Michigan, Amerika Serikat.
Indra lalu menyatakan sempat bekerja di berbagai perusahaan di Amerika Serikat, seperti Merril Lynch, Omnicare, dan Dana Corporation, pada 2002. Setelah tahun itu, ia kembali ke Indonesia.
Ia kini berperan sebagai Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) sejak 2019.
Selain itu, Indra turut berperan aktif sebagai Direktur Utusan Khusus Pendidikan Vox Populi Institute Indonesia, Ketua Dewan Pembina di Perkumpulan Sekolah Digital Indonesia, Ketua Dewan Pembina di Harmoni Pendidik Pengajar Indonesia (HIPPER 4.0), Ketua Dewan Pembina di Asosiasi Guru Teknologi Informasi Indonesia (AGTIFINDO), Dewan Pembina Ikatan Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi PGRI (IGTIK PGRI), anggota kehormatan dari APACALL (Asia Pacific Association for Computer-Assisted Language Learning), anggota dari ISTE (International Society for Technology in Education), dan anggota dari CSTA (Computer Science Teachers Association).
Ia juga menunjukkan keberhasilan dalam menggapai penghargaan “Anugerah Pendidikan Indonesia” dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) pada 2018.
