Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan bahwa Malaysia tidak hanya menjadi target pasar utama, tetapi juga menjadi saingan utama produk halal Indonesia. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag, Didi Sumedi mengatakan produk halal Indonesia sudah mulai menyerbu pasar Malaysia dan kini menjadi tujuan ekspor yang potensial.
Namun bukan hanya Malaysia, tetapi produk halal China dan Arab juga menjadi pesaing potensial produk halal Indonesia.
Didi mengatakan bahwa mayoritas penduduk Malaysia juga Muslim seperti di Indonesia, dan kesadaran masyarakat Malaysia untuk menggunakan produk halal sudah sangat kuat. Hal ini menjadikan Malaysia sebagai potensi pasar bagi Indonesia.
Didi juga mengatakan bahwa penjajakan ekspor Indonesia ke Malaysia sangat mudah, terutama untuk produk makanan dan minuman. Namun, selain menjadi target pasar utama, Malaysia juga menjadi saingan utama untuk produk halal Indonesia, serta Saudi Arabia dan China juga menjadi pesaing dalam produk halal.
Nilai total perdagangan halal Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2023 mencapai US$ 53,4 miliar, dengan nilai ekspor mencapai US$42,3 miliar dan impor US$11,1 miliar.
