BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Meningkatnya Jumlah Korban di Gaza: Israel Dituduh Membunuh 700 Warga Gaza Setiap Harinya, Peringatan dari Obama

Serangan Israel semakin meningkat di Gaza, wilayah Palestina yang dikuasai oleh Hamas. Lebih dari 700 warga tewas dalam serangan udara dalam 24 jam. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 704 orang tewas, jumlah kematian tertinggi dalam sehari selama dua minggu pemboman Israel. Ribuan keluarga langsung mengungsi dan bangunan layak huni hancur di mana-mana.

Pihak Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 400 target Hamas dan membunuh puluhan militan. Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengklaim tiga wakil komandan Hamas tewas. Serangan udara tersebut menghantam bangunan tempat tinggal dan menewaskan banyak orang, termasuk anak-anak.

Selain serangan udara, Israel juga telah memutus akses terhadap makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar di Gaza. Bantuan yang diberikan dari Mesir dianggap tidak mencukupi dan PBB memperingatkan adanya “bencana kemanusiaan” jika pengiriman bantuan tidak ditingkatkan. Truk-truk bantuan tidak dapat bergerak tanpa pasokan bahan bakar, dan beberapa fasilitas kesehatan di Gaza telah menghentikan operasinya.

Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, memperingatkan Israel terkait serangan di Gaza. Tindakan seperti memotong pasokan makanan dan air dapat memperkeras sikap Palestina selama berpuluh generasi dan melemahkan dukungan internasional terhadap Israel. Obama juga menyoroti strategi militer Israel yang mengabaikan korban jiwa yang dapat mengakibatkan konsekuensi yang buruk.

Selama ini, Israel telah membombardir Gaza dengan serangan udara sebagai balasan atas serangan Hamas pada bulan Oktober. Lebih dari 1.400 orang tewas dalam serangan tersebut. Namun, Hamas juga dikutuk oleh Obama, dengan mengingatkan bahwa serangan semacam itu akan berdampak buruk bagi warga sipil.

Perlu diketahui, Gaza adalah wilayah yang dihuni oleh 2,3 juta orang. Perundingan damai antara Israel dan Palestina telah lama terhenti dan tidak ada upaya yang dilakukan oleh Presiden AS Joe Biden untuk melanjutkan perundingan tersebut. Hubungan antara Obama dan Netanyahu juga tegang, terutama saat pemerintahan Obama sedang menegosiasikan perjanjian nuklir dengan Iran. Obama juga mengkritik AS sendiri, yang dianggapnya gagal mencapai nilai-nilai yang lebih tinggi dalam perang.

Exit mobile version