Pekan lalu di Jenewa, setelah GP Italia, FIA mengadakan pertemuan dengan insinyur tim Formula 1 untuk membahas kemungkinan mengubah regulasi mobil single-seater tahun 2026. Salah satu topik yang dibahas adalah proposal untuk menyederhanakan pengembangan aerodinamika sayap, baik di bagian depan maupun belakang. Meskipun ada keinginan untuk melakukan perubahan, proposal ini ditolak karena beberapa pihak merasa masih akan menguntungkan studi aerodinamis yang sedang berlangsung sejak awal tahun.
Informasi rahasia juga mengungkapkan bahwa FIA sedang berupaya mencari solusi efisien dalam hal aerodinamika untuk mengurangi konsumsi daya selama balapan. Di trek tertentu, seperti di Monza, di mana MGU-K harus bekerja keras mengumpulkan energi kinetik dari pengereman, dikhawatirkan baterai bisa habis sebelum balapan berakhir. Hal ini menunjukkan bahwa Formula 1 masih berusaha menemukan keseimbangan yang tepat dalam regulasi yang saat ini ada, yang memunculkan beberapa hambatan yang harus diatasi oleh para insinyur tim. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengatasi perubahan dalam regulasi dengan proses pengambilan keputusan yang membutuhkan persetujuan dari semua pihak terkait. Stefano Domenicali juga menyoroti pentingnya perubahan dalam arsitektur manajemen Formula 1 untuk menjawab perkembangan-perkembangan baru di dunia balap.