Marc Marquez mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap protokol baru dalam upacara pra-balapan MotoGP yang sesuai dengan format Formula 1. Upacara ini akan mengharuskan semua pembalap berbaris di barisan depan grid sebelum balapan dimulai, sebagai bentuk penghormatan kepada bendera negara tuan rumah saat lagu kebangsaan berkumandang. Sebagai pembalap, Marquez merasa terganggu dengan perubahan ini dan menyoroti ketidakpuasannya terhadap tuntutan yang semakin meningkat. Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa mereka sebagai pembalap tidak memiliki kendali atas keputusan semacam ini.
Kekecewaan Marquez terhadap protokol baru tersebut muncul setelah pengalaman yang kurang menyenangkan di MotoGP Catalunya, di mana dia kalah dari saudaranya, Alex Marquez. Namun, pembalap Ducati ini mampu kembali ke performa terbaiknya pada sesi latihan utama di MotoGP San Marino, di mana dia mencatatkan waktu tercepat. Meskipun mengalami kesulitan awal, dia berhasil melakukan perubahan yang memungkinkan dirinya untuk tampil lebih baik.
Meskipun memimpin dalam catatan waktu, Marquez mengakui bahwa masih ada area di mana dia dapat meningkatkan performanya. Meskipun demikian, dia optimis dengan kondisi lintasan Misano yang memiliki grip tinggi, yang sesuai dengan gaya balapnya. Dengan begitu, Marquez semakin dekat dengan gelar kelas premier ketujuhnya dalam karir balapan MotoGP-nya.
