Max Verstappen mengkritik keputusan steward Formula 1 yang menunda start Grand Prix Belgia karena hujan dan masalah jarak pandang, yang merugikan tim Red Bull yang telah melakukan set-up untuk kondisi basah. Start balapan akhirnya ditunda hingga satu jam setelah waktu awal, dengan para pembalap terpaksa melakukan lap-lap di belakang safety car sebelum dilepas untuk balapan. Keputusan ini tidak menguntungkan bagi Red Bull yang kehilangan keuntungan downforce yang mereka persiapkan untuk balapan basah. Verstappen merasa ini adalah keputusan ekstrem dan merasa frustasi karena mendapat hukuman atas persiapan basah yang mereka lakukan.
Berdasarkan pengalaman balapnya, Verstappen merasa lintasan sudah cukup kering untuk dimulai pada waktu yang seharusnya dan mengkritik pembalap lain yang menekan untuk menunda start. Namun, tidak semua pembalap memiliki pandangan yang sama. Carlos Sainz dari tim Williams berpendapat bahwa keputusan untuk menunda start demi keselamatan adalah langkah yang tepat, terutama di lintasan cepat seperti Spa-Francorchamps. Pierre Gasly juga menghormati keputusan tersebut, mengingat kecelakaan tragis yang pernah terjadi di lintasan tersebut.
Meskipun terjadi perbedaan pandangan, pada akhirnya keputusan untuk menunda start lebih lama demi keselamatan di atas segalanya. Meski bisa jadi ada kritik dan ketidakpuasan dari beberapa pihak, pengawas balapan memilih untuk bermain aman demi mencegah risiko kecelakaan yang tidak diinginkan. Dan dalam situasi ini, keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas utama dalam balapan. Semoga kejadian serupa tidak terjadi di masa depan, dan pembalap dan tim dapat belajar dari pengalaman ini.
