Menlu AS Marco Rubio bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (10/7/2025) dalam rangka pertemuan Menlu ASEAN. Pertemuan tersebut merupakan kesempatan bagi Rubio untuk menyampaikan rasa frustrasi Washington atas kurangnya kemajuan perdamaian di Ukraina. Trump percaya bahwa pihak Rusia perlu lebih fleksibel untuk menyelesaikan konflik ini, sehingga diskusi terbuka antara Rubio dan Lavrov dianggap penting.
Rubio menyatakan bahwa pertemuan tersebut mencakup berbagi gagasan dan pendekatan baru yang mungkin diambil Rusia dalam menangani konflik Ukraina. Ia berencana untuk membawa gagasan baru tersebut ke Washington dan melihat kemungkinan peta jalan yang dapat mengakhiri konflik tersebut. Pertemuan antara kedua Menlu ini terjadi di tengah eskalasi serangan Rusia di Ukraina, yang semakin membebani pertahanan udara Ukraina dan memaksa warga sipil untuk mencari tempat perlindungan.
Pada saat yang sama, Trump kembali kekuasaan dengan janji akhir cepat dari perang Ukraina dan sikap yang lebih lunak terhadap Rusia. Namun, setelah menghentikan pengiriman senjata pertahanan AS ke Ukraina dan meragukan langkah Putin menuju perdamaian, Trump mulai mempertimbangkan sanksi berat terhadap Rusia. Dalam upaya untuk menyelesaikan konflik dan mengakhiri perang di Ukraina, Trump bersikap kritis terhadap tindakan Rusia dan mulai mempertimbangkan tindakan yang lebih keras.
