Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melakukan kunjungan ke Arab Saudi untuk menghadiri Forum Investasi Saudi-AS di Riyadh sebelum melanjutkan perjalanan ke Qatar dan Uni Emirat Arab. Dalam kunjungannya, Trump didampingi oleh sejumlah pemimpin bisnis AS yang influensial, termasuk Elon Musk dari Tesla. Tak hanya itu, Trump juga mengundang CEO perusahaan-perusahaan besar seperti Blackrock, Citigroup, IBM, Boeing, Delta Airlines, American Airlines, dan United Airlines. Harapannya adalah untuk mengamankan investasi triliunan dolar dari produsen minyak di Teluk, dengan target yang ditetapkan Trump sebesar US$1 triliun dari Arab Saudi.
Hubungan antara Arab Saudi dan AS telah terjalin kuat selama beberapa dekade, di mana Arab Saudi menyediakan minyak untuk AS dan AS memberikan keamanan. Perkiraan menyebutkan bahwa Trump akan menawarkan paket persenjataan senilai lebih dari US$100 miliar kepada Arab Saudi, yang mencakup berbagai senjata canggih. Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyatakan harapannya agar perluasan Perjanjian Abraham dapat segera direalisasikan, dimana serangkaian kesepakatan tersebut telah ditengahi oleh Trump dan mendorong negara-negara Arab seperti UEA, Bahrain, dan Maroko untuk mengakui Israel. Demikian berita ini disampaikan dalam kunjungan Trump ke Arab Saudi dan kedekatannya dengan pemimpin bisnis serta rencananya dalam mengamankan investasi dan hubungan bilateral.