Tim F1 menyelesaikan musim 2024 dengan penegasan bahwa aturan teknis untuk 2025 tetap tak berubah. Namun, FIA, telah membuat keputusan kontroversial dengan mengenalkan perubahan pada sayap fleksibel. Ini menimbulkan banyak perdebatan di antara tim-tim F1 tentang dampaknya. Nikolas Tombazis dari FIA menjelaskan bahwa kontrol pada sayap belakang akan diperketat sejak GP Australia, sementara kontrol pada sayap depan akan diperketat mulai GP Spanyol. Perubahan ini bertujuan untuk menciptakan persaingan yang lebih adil di lintasan sesuai dengan visi FIA untuk F1 2025.
Para tim sekarang memiliki sedikit waktu untuk menyesuaikan desain sayap depan mereka sesuai dengan perubahan aturan yang lebih ketat. FIA telah menetapkan batasan elastisitas pada sayap depan yang akan mempengaruhi keseimbangan mobil. Selama musim 2024, beberapa tim seperti McLaren dan Mercedes lebih siap menghadapi perubahan ini daripada Ferrari dan Red Bull. Meskipun beberapa pihak mempertanyakan tujuan perubahan aturan ini, FIA tetap teguh terhadap keputusannya untuk meningkatkan pengawasan dan menegakkan aturan aero untuk memastikan persaingan yang seimbang di tengah lapangan F1.
Ketegasan FIA terhadap perubahan aturan teknis telah menyebabkan sejumlah tim harus memutar otak untuk menyesuaikan mobil mereka dengan peraturan baru. Ada spekulasi bahwa aturan baru ini bisa mempengaruhi anggaran dan sumber daya tim untuk musim 2025. Namun, ini juga memberikan peluang bagi tim untuk fokus pada pengembangan mobil yang lebih efisien untuk tahun-tahun mendatang. Meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan penggemar dan pembalap, FIA tetap pada jalur yang telah dipilihnya untuk memberikan tegangan yang seimbang dan menarik di pentas F1.