Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti kembali menunjukkan sikap tegasnya dalam membantu daerah. Senator asal Jawa Timur itu meminta kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani agar akomodatif dengan memaksimalkan perpanjangan kerja 2.131 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
LaNyalla menghormati kriteria perpanjangan yang diberikan Bupati Banyuwangi, yaitu penilaian atas kontribusi terhadap pengentasan kemiskinan di Banyuwangi.
Namun, LaNyalla menegaskan bahwa akomodasi perpanjangan kerja PPPK seharusnya dilakukan karena tingkat daya beli masyarakat belum membaik. LaNyalla terkenal karena perjuangannya dalam rekruitmen PPPK, terutama dari kalangan tenaga pendidik atau guru honorer di Jawa Timur. Di level Pemprov Jawa Timur, lebih dari 6.000 guru honorer telah diperjuangkan oleh LaNyalla.
Kontrak ribuan PPPK Banyuwangi berakhir di awal tahun 2024 ini. Mereka tengah menjalani evaluasi penilaian kinerja melalui Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) untuk menentukan apakah kontraknya diperpanjang atau tidak.
Kriteria penilaian meliputi peran serta dan keterlibatan PPPK dalam pengentasan kemiskinan daerah. Bupati Banyuwangi telah menetapkan tujuh prioritas penanganan kemiskinan yang harus diselesaikan di level desa. Salah satunya adalah penuntasan anak miskin tidak/putus sekolah, penanganan bumil dan balita kurang gizi, penanganan warga miskin yang tidak bisa mengakses pengobatan, penanganan lansia sebatang kara, dan penanganan rumah warga miskin tidak layak huni.