Pada debat capres 2024 kemarin malam, anggaran Kementerian Pertahanan era Prabowo Subianto menjadi sorotan utama. Selama periode kepemimpinan Prabowo, anggaran Kementerian Pertahanan periode 2020-2024 mencapai Rp 692,92 triliun atau hampir mencapai Rp 700 triliun.
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, terlibat dalam diskusi panas dengan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam debat calon presiden Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Prabowo mengajukan pertanyaan kepada Anies terkait pernyataan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, yang mempertanyakan urgensi pembelian alat utama sistem persenjataan dengan utang.
Pada kesempatan tersebut, Anies setuju dengan kenaikan anggaran pertahanan 1%-2% terhadap produk domestik bruto (PDB). Prabowo pun meminta kejelasan dari Anies terkait hal tersebut. Anies menanggapi bahwa pertahanan harus sesuai dengan ancaman yang nyata di depan mata, baik di batas teritorial maupun di dalam negeri.
Menurut Anies, keputusan untuk belanja alutsista harus didasarkan pada kebutuhan masa depan, bukan hanya selera dan preferensi masa lalu. Tim riset CNBC Indonesia mencatat perincian penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan era Prabowo yang hampir mencapai Rp 700 triliun.
Prabowo telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 500 triliun lebih untuk pembaharuan alutsista selama menjabat sebagai Menhan. Jatah anggaran Kementerian Pertahanan mencapai Rp 135,45 triliun dalam RAPBN 2024, menjadikannya posisi kedua dengan belanja terbesar di antara Kementerian/Lembaga (K/L) lainnya.
Data Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa anggaran Kementerian Pertahanan selama kepemimpinan Prabowo telah terus meningkat, baik secara tahunan maupun dalam nominal anggaran. Namun, Kementerian Pertahanan sendiri tidak memberikan detail pasti mengenai nilai alutsista yang diborong Prabowo.
Untuk meningkatkan alpalhan yang modern dan mandiri, Prabowo telah menyerahkan alpalhan kepada yang menjadi Prioritas Nasional, yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Demikian ulasan mengenai anggaran dan penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan era Prabowo yang hampir mencapai Rp 700 triliun. (dem/dem)
