BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Doa Pengasuh Ponpes Ma’ahidul Irfan untuk Ganjar Presiden dan Atikoh sebagai Ibu Negara

Doa Pengasuh Ponpes Ma’ahidul Irfan untuk Ganjar Presiden dan Atikoh sebagai Ibu Negara

Istri dari calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yakni Siti Atikoh Supriyanti melanjutkan kunjungan politiknya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (28/12). Salah satu agenda dari kunjungan politiknya adalah bertemu dan bersilaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Ma’ahidul Irfan.

Setelah bertemu dengan Atikoh, Pengasuh Pondok Pesantren Ma’ahidul Irfan, Kiai Aliyyul Munif, mendoakan agar Ganjar Pranowo berhasil memenangkan Pemilu Presiden 2024. Suasana pertemuan terlihat hangat dan penuh kekeluargaan saat Kiai Aliyyul Munif menerima kedatangan Atikoh. Hal ini diperkuat dengan berita bahwa Atikoh merupakan cucu dari KH Hisyam A Karim, pendiri pondok pesantren Riyadus Sholikhin di Kalijaran Purbalingga.

“Dari keluarga Pondok Pesantren Ma’ahidul Irfan mendoakan Ibu Hajjah Siti Atikoh semoga Pak Ganjar berhasil menjadi Presiden Indonesia yang amanah,” kata Kiai Aliyyul Munif.

Kiai Aliyyul Munif juga menyampaikan terima kasih kepada Atikoh yang telah mengunjungi pesantren tertua di Kabupaten Magelang, yang sudah berdiri sejak tahun 1825.

“Semoga kedatangan Ibu Hajjah Siti Atikoh membawa berkah dan kemajuan bagi pesantren ini,” ujar Kiai Aliyyul Munif.

Kunjungan ke Pondok Pesantren Ma’ahidul Irfan di Kabupaten Magelang ini merupakan bagian dari agenda safari politik Atikoh selama kampanye Pilpres 2024. Atikoh juga berdialog dengan para santri yang dilaksanakan di sebuah ruangan pondok pesantren tersebut.

Dua santriwati berkesempatan mengajukan masing-masing satu pertanyaan kepada Atikoh. Salah satu santri meminta Atikoh untuk berbagi pengalaman sebagai individu yang pernah berada di lingkungan pesantren.

Sejak Rabu (27/12) kemarin hingga Sabtu (30/12) mendatang, Atikoh telah dan akan mengunjungi beberapa kota serta kabupaten di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Exit mobile version