Anggota Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulistio, mendesak bank-bank negara (Himbara) untuk meningkatkan penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Menurutnya, program KUR yang telah dialokasikan oleh pemerintah melalui APBN harus dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu para UMKM.
“Sayang sekali jika dana KUR yang sudah dialokasikan oleh pemerintah melalui APBN tidak digunakan sepenuhnya untuk mendukung UMKM. Penyaluran melalui Bank BUMN masih menghadapi banyak kendala, terutama dalam penilaian calon nasabah yang kebanyakan adalah UMKM. Akibatnya, dana KUR tidak tersalurkan secara optimal,” kata Adisatrya setelah pertemuan Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, dan direksi bank-bank negara di Bali.
Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan ini menyadari bahwa bank negara harus mengutamakan manajemen risiko untuk menghindari peningkatan NPL. Namun, UMKM menghadapi banyak tantangan dan membutuhkan dukungan pemerintah, terutama dalam hal permodalan. Oleh karena itu, Adisatrya berharap Himbara dapat memperbaiki mekanisme penyaluran KUR kepada UMKM.
“Ada kemudahan yang telah diberikan untuk UMKM, seperti pendaftaran NIB yang menjadi salah satu syarat untuk KUR. Namun, masih sedikit UMKM yang memiliki NIB. Oleh karena itu, sosialisasi lebih massif diperlukan untuk pembuatan NIB dan memenuhi syarat KUR lainnya. Dengan demikian, UMKM dapat mengembangkan usahanya melalui KUR, dan Himbara dapat memaksimalkan penyaluran dana KUR yang telah dialokasikan melalui APBN,” jelasnya.