Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadapi kekhawatiran terkait proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bisa dibatalkan akibat perubahan kepemimpinan. IKN menjadi topik yang sering disinggung selama kampanye Pilpres 2024, dengan kepastian masa depannya dipertanyakan.
Anies Baswedan, salah satu calon presiden, telah beberapa kali menyatakan ketidaksukaannya terhadap proyek ini dan berjanji akan mengkaji ulang kelanjutannya. Menurut Anies, anggaran sebaiknya dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat.
Batalnya proyek besar akibat pergantian presiden sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Sebagai contoh proyek Ibu Kota Jonggol yang diusulkan oleh Presiden Soeharto. Namun, rencana ini terhenti akibat krisis moneter yang berujung pada tumbangnya Soeharto.
Selain itu, proyek mobil nasional Timor yang dijalankan oleh PT Timor Putra Nasional juga terbatal karena krisis moneter yang berdampak pada kepemimpinan Soeharto. Begitu pula dengan proyek Jembatan Selat Sunda yang tak kunjung terwujud karena berbagai alasan ekonomi dan politik.
Bagaimana nasib proyek IKN di tangan pemerintahan selanjutnya, jika terjadi perubahan kepemimpinan? Ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia.