BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

8 Perkembangan Terbaru Konflik Israel Vs Hamas: PBB dan AS Berseteru dengan Houthi

8 Perkembangan Terbaru Konflik Israel Vs Hamas: PBB dan AS Berseteru dengan Houthi

Serangan Israel terhadap Gaza dan Tepi Barat semakin tidak manusiawi. Setidaknya 10 warga Palestina tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Sementara itu, 29 orang tewas dan banyak lainnya terjebak di bawah reruntuhan akibat tiga bangunan tempat tinggal yang telah dibom di Rafah.

Korban tewas dan luka-luka terus bertambah di Gaza, Tepi Barat, dan sekitarnya. Salah satunya adalah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara yang menewaskan setidaknya 13 warga Palestina dan melukai 75 lainnya. Jabalia telah sering diserang sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

Tentara Israel melalui juru bicara mereka, Avichay Adraee, mengumumkan jeda taktis dari pukul 10:00 hingga 14:00 waktu setempat untuk “tujuan kemanusiaan”. Namun, warga sipil diingatkan untuk tidak bergerak ke beberapa daerah yang masih berada dalam pertempuran sengit.

Rumah Sakit Al-Awda di Gaza utara juga menjadi sasaran pasukan Israel. Mereka menjadikan rumah sakit tersebut sebagai barak militer dan menahan 240 orang di dalamnya. Pasukan Israel juga menahan enam staf rumah sakit, termasuk direktur fasilitas tersebut.

Para pejabat PBB sangat marah dengan situasi di Gaza, di mana Israel menyerang orang-orang yang terluka dan anak-anak yang baru pulih dari amputasi. Mereka menyatakan ketidakpercayaan mereka terhadap situasi di rumah sakit di Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina mencatat korban tewas mencapai 19.453 orang, termasuk 7.729 anak-anak dan 5.153 wanita. Sedangkan korban luka-luka mencapai lebih dari 52.286 orang, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan. Selain itu, setidaknya 8.000 warga juga dilaporkan hilang di Gaza.

Amerika Serikat (AS) bersama dengan koalisi 10 negara lainnya mengumumkan misi untuk “memadamkan” serangan rudal dan pesawat tak berawak Houthi di Laut Merah. Upaya ini dilakukan setelah Houthi menyerang kapal-kapal di Laut Merah untuk memprotes perang di Gaza, Palestina.

Situasi di Gaza dan Tepi Barat semakin tidak manusiawi dan memprihatinkan. Komunitas internasional diharapkan dapat segera memberikan dukungan dan solusi untuk mengakhiri konflik yang sudah berlangsung lama ini. Semoga perdamaian segera bisa terwujud di wilayah tersebut.

Exit mobile version