BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Erick Thohir Bicara Terus Terang Tentang Kolaborasi RI-Australia dalam Pengembangan Industri Kendaraan Listrik

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ad-interim, Erick Thohir mengatakan bahwa Indonesia sedang bekerja sama dengan Australia dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di dalam negeri.

Salah satu bagian dari kerja sama ini adalah untuk memenuhi kebutuhan sumber daya alam dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di kedua negara.

Erick menjelaskan bahwa Indonesia kaya dengan nikel mineral, sedangkan Australia kaya akan lithium. Hal ini mencerminkan riset yang menunjukkan bahwa mobil listrik akan dikembangkan menjadi lebih efisien.

Kolaborasi antara kedua negara juga dilakukan untuk lebih menghilirisasi sumber daya alam, salah satunya untuk menghasilkan kendaraan listrik yang lebih maju. Erick menyatakan bahwa kolaborasi ini akan melibatkan kebutuhan mineral kritis dari kedua negara untuk dijadikan hilirisasi industri.

Selain itu, kesepakatan bilateral ini juga akan dimanfaatkan untuk memonetisasi kerja sama pembangunan ekosistem kendaraan listrik di kedua negara. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam kedua negara, dan juga menjadi salah satu pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi.

Menteri Industri dan Sains Australia, Edham Nurredin “Ed” Husic, mengatakan bahwa kerja sama ini juga dapat membantu mengurangi emisi ke udara dan meningkatkan lapangan kerja. Menurutnya, kerja sama bilateral ini bukan hanya untuk perkembangan EV, tetapi juga untuk menghasilkan energi bersih dengan cara baru.

Kerja sama ini juga mencakup pengembangan baterai, karena saat ini transisi energi ke cara-cara baru juga memerlukan kemampuan dalam penyimpanan energi.

Dengan demikian, kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam pengembangan kendaraan listrik diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara, baik dalam hal ekonomi maupun lingkungan.

Exit mobile version