BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Survei IDM: Jan Maringka Memimpin dalam Elektabilitas sebagai Figur Calon Gubernur Sulut 2024

Survei IDM: Jan Maringka Memimpin dalam Elektabilitas sebagai Figur Calon Gubernur Sulut 2024

KABARDPR.COM – Tokoh Nasional asal Sulawesi Utara Jan Samuel Maringka kembali memimpin survei sebagai figur calon Gubernur Sulut 2024.

Setelah sebelumnya survei dilakukan oleh Timur Barat Reserch Center (TBRC), kini survei Indonesia Development Monitoring (IDM) juga mencatat data yang sama.

Hasil survei (IDM) periode 23 Juni – 3 Juli 2024, Jan Samuel Maringka hanya diikuti oleh calon lainnya, Elly Engelbert Lasut.

Direktur Eksekutif (IDM) Heru Suyatno menyatakan bahwa dalam simulasi pertanyaan tertutup terhadap 12 nama untuk dipilih oleh masyarakat Sulut jika Pemilihan Gubernur diselenggarakan saat ini, Jan Maringka mencapai angka 20,7%.

Selanjutnya, Rita Maya Tamuntuan mendapatkan 17,8%, Elly Lasut 16,2%, Andrei Angouw 7,1%, Steven Kandau 5,2%, James Sumendap 3,4%, Vicky Lumentut 2,9%.

“Lalu, Tatong Bara 2,3%, Yulius Komaling 1,9%, Tetty Paruntu 1,7%, Carlo Brix Tewu 0,9%, Ronny Sompie 0,6%, dan tidak memilih sebanyak 19,1%,” ujar Heru.

Sementara itu, Heru menjelaskan bahwa dalam survei semi terbuka dari daftar 10 nama kandidat Calon Gubernur, Jan Samuel Maringka yang merupakan mantan Jaksa Agung Muda Intelejen dan Irjen Kementan, mendapatkan dukungan dari masyarakat Sulawesi Utara sebanyak 22,1%.

Kemudian Elly Engelbert Lasut berada di urutan kedua dengan dukungan sebanyak 21,2%, kemudian Rita Tumuntuan dengan 11,8%.

“Ada juga Steven Kandau dengan angka 8,3%, Mayjen (Purn) Yulius Selvanus Komaling 7,4%, dan Christiani E. Paruntu dengan 5,2%. Selain itu, ada Tatong Bara 4,7%, James Sumendap 3,9%, Benny Mamoto 2,1%, Carlo Tewu 1,2%, dan tidak menjawab atau rahasia 12,1%,” ujar Heru.

Meskipun hasil survei menunjukkan tingkat dukungan tokoh untuk gubernur Sulawesi Utara secara top of mind, Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut masih menduduki posisi teratas dengan angka 19,9%. Namun menurut Heru, Jan Maringka hanya memiliki selisih sedikit dengan tingkat dukungan sebesar 19,7%. Rita Tumuntuan Olly Dondokambey berada di posisi ketiga dengan 10,6%.

“Di posisi keempat terdapat Steven Kandau dengan angka dukungan 8,5%, Yulius Komaling dengan 5,6%, dan Christiani E. Paruntu dengan 5,2%, Tatong Bara dengan 4,1%. Selanjutnya, Benny Mamoto dengan 1,7%, Carlo Tewu dengan 1,1%, dan tokoh lainnya di bawah 1% serta tidak menjawab/rahasia 17,8%,” jelas Heru.

Angka dari berbagai lembaga survei tersebut dianggap wajar karena Jan Maringka, yang merupakan salah satu tokoh terkemuka dari Kawanua, diharapkan dapat membawa kemajuan bagi Sulut. Akademisi dan pengamat politik, Prof Alex Masengi, menyatakan bahwa hal tersebut tidak terlepas dari latar belakang akademisinya.

“Seperti individu dari latar belakang profesional lainnya, para akademisi dapat menjadi pemimpin yang layak untuk memimpin suatu provinsi, termasuk Sulawesi Utara, asalkan mereka memiliki beberapa kualifikasi dan atribut penting,” kata Alex.

Alex menyebutkan bahwa ada beberapa alasan dan pertimbangan mengapa seorang akademisi layak memimpin sebuah provinsi, seperti kualifikasi dan pengetahuan.

“Akademisi biasanya memiliki keahlian dalam analisis data, penelitian, dan pemahaman mendalam tentang isu-isu tertentu yang dapat sangat berguna dalam pemerintahan. Pengambilan keputusan berdasarkan data. Kemampuan untuk mengambil keputusan berdasarkan bukti dan penelitian dapat membawa pendekatan yang lebih ilmiah dan sistematis dalam pengelolaan daerah,” ungkap Alex.

Lebih lanjut, Alex menjelaskan bahwa seorang akademisi akan memiliki visi dan strategi yang berbeda dengan non-akademisi, terutama dalam pandangan jangka panjang.

“Akademisi sering memiliki visi jangka panjang dan mampu merancang strategi berdasarkan penelitian dan prediksi tren masa depan. Mereka juga memiliki inovasi dan kreativitas, sehingga pendekatan akademis mendorong inovasi dan solusi kreatif untuk masalah kompleks, serta kemampuan manajerial dan kepemimpinan,” tambahnya.

“Hal lain adalah pengalaman manajerial yang mumpuni, baik dalam mengelola institusi pendidikan, proyek penelitian, atau program akademis besar. Mereka juga memiliki kemampuan berkolaborasi, serta integritas dan etika yang penting,” kata Alex.

“Pak Jan Maringka layak diperhitungkan untuk membangun Sulawesi Utara dengan pengalaman manajerialnya seperti di Kejaksaan, Inspektorat Kementerian Pertanian, di mana saat ini ia giat mensosialisasikan penanaman kacang koro dan komoditas pertanian lainnya. Semoga tokoh seperti Bung Jan Maringka mendapat kesempatan untuk melayani dan membangun daerah Nyiur Melambai Sulawesi Utara yang kita cintai,” tutup Alex.

Apa reaksi Anda terhadap berita ini?

Exit mobile version