BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Ganjar akan Menangkan Pendidikan Politik Lewat Dukungan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo

Ganjar akan Menangkan Pendidikan Politik Lewat Dukungan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo

KABAR DPR – Pengumuman Gibran sebagai pendamping Prabowo oleh Koalisi Indonesia Maju telah menghilangkan spekulasi dan keraguan dari para relawan Jokowi yang mendukung Ganjar Pranowo terhadap posisi Jokowi dalam Pilpres dan Pileg 2024 nanti. Almisbat yakin bahwa Presiden tidak akan bersikap netral dan pasti akan mendukung Prabowo-Gibran.

“Keyakinan kami didasarkan pada pernyataan Presiden sendiri di Istana Negara pada bulan Mei lalu. Hal yang kami ragukan adalah motifnya. Jika sebelumnya presiden menyatakan motifnya adalah untuk bangsa dan negara, saat ini kami yakin motifnya adalah keluarga dengan memenangkan anaknya,” kata Teddy Wibisana dari Dewan Pertimbangan Nasional Almisbat kepada wartawan.

Frekuensi Jokowi bersama Prabowo, serta pindahnya anak-anaknya, Kaesang dan Gibran, ke PSI dan partai-partai yang merupakan anggota koalisi Prabowo, serta pengabulan gugatan di Mahkamah Konstitusi terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden, membuat Almisbat yakin bahwa Jokowi telah secara aktif mendukung Prabowo. Bahkan Almisbat menilai bahwa saat Jokowi mengajak Prabowo blusukan, meskipun bersama-sama dengan Ganjar, hal tersebut menguntungkan Prabowo dan merugikan Ganjar secara elektoral, karena hal itu dilakukan di kota-kota yang merupakan basis dukungan PDIP dan Ganjar.

“Saat blusukan di Pasar Grogolan-Pekalongan bersama-sama dengan Ganjar dan Prabowo, jelas Prabowo diuntungkan dan Ganjar dirugikan karena Pekalongan merupakan basis dukungan Ganjar. Bahkan sebelumnya, pada bulan Juli, tanpa ada Ganjar, Jokowi blusukan ke Pasar Bululawang-Malang bersama Prabowo dan Eric Tohir. Dan kita tahu bahwa Malang adalah basis PDIP. Tidak pernah Jokowi mengajak Ganjar blusukan di Jawa Barat sebagai contohnya,” jelas dia.

Blusukan Jokowi bersama Prabowo di wilayah Banteng, telah menjadi pembahasan internal di organisasi relawan seperti Almisbat, KAPT, dan Seknas Jokowi. Hal ini tidak disampaikan kepada publik karena para relawan masih yakin bahwa sebagai presiden, Jokowi harus menjaga martabatnya.

Dengan keputusan Mahkamah Konstitusi dan pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo, maka keberpihakan sudah terbuka. Menurut Almisbat, hal ini justru menciptakan kontestasi yang sehat, karena semua pihak sudah jelas dan jujur dalam posisinya masing-masing. Ungkapan “Tegak lurus pada Jokowi” kini semakin jelas bagi Almisbat, yaitu mengikuti pilihan Jokowi ke Prabowo. Dan hal ini tidak mungkin dilakukan oleh Almisbat.

“Almisbat memiliki latar belakang sebagai aktivis tahun 90-an yang memiliki catatan kelam tentang Prabowo. Mungkin banyak pihak yang anggap tidak relevan untuk diangkat kembali, itulah mengapa kami melakukan upaya untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Selain itu, jika Gibran maju sebagai cawapres saat ayahnya masih menjadi presiden, kami melihat adanya potensi konflik kepentingan yang besar,” tambahnya.

Selain melanjutkan kegiatan pencegahan stunting dan isu kesehatan lainnya di masyarakat, Almisbat juga akan memenangkan Ganjar melalui pendidikan politik di masyarakat.

“Pendidikan politik akan dilakukan kepada kaum muda, untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap keadilan dan kesetaraan. Kami akan menjelaskan kepada mereka bahwa menjadi pemimpin bukanlah sesuatu yang membanggakan jika didapatkan karena memiliki hak istimewa (privelege). Hal ini akan mendorong mereka untuk bekerja keras dan berproses untuk mencapai tujuan mereka. Dan pada akhirnya, mereka akan memiliki standar kepemimpinan seperti yang dimiliki oleh Ganjar,” tegasnya.

Bagaimana reaksi Anda terhadap berita ini?

Exit mobile version