Tangerang – PT. Mitra Aren Internasional menarik perhatian dalam pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 yang digelar di ICE BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (18/10/2023). Hal ini karena perusahaan yang berasal dari tanah Sunda ini memamerkan produk andalannya berupa gula aren yang diproduksi dengan berbagai macam jenis mulai bubuk, liquid dan cetak dengan merek dagang Magoela. Vice President, Investment and Trade PT. Mitra Aren Internasional Naufal Arryman Sahid mengatakan, merek Magoela ini merupakan produk perusahaannya yang nantinya akan siap didistribusikan di pasar global, dan secara perdana diluncurkan pada pameran TEI 2023.
“Kita berdiri sejak tahun 2011 dengan barang dagang gula aren juga. Namun saat itu belum ada mereknya, dan saat ini seiring berjalannya waktu, bersamaan dengan TEI ini, kami luncurkan merek dagang Magoela untuk meningkatkan pasar dagang kami secara internasional,” katanya, Rabu (18/10/2023).
Melalui TEI, Naufal menyebutkan, adanya peningkatan kegiatan ekspor yang nantinya akan terjadi. Di mana sebelumnya, pihaknya baru melakukan ekspor ke lima negara.
“Kita baru ekspor ke lima negara, yakni Korea Selatan, Jepang, Dubai, Belanda, dan Amerika dengan nilai massa ekspor tertinggi itu mencapai 400 ton. Dan melalui TEI ini, tentunya bisa lebih luas lagi cangkupan negara yang menginginkan produk kami,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, perkembangan dan visi perusahaan. Di mana, PT Mitra Aren Internasional ini telah menjadi pemain utama dalam industri gula aren, karena perusahaan tersebut fokus pada gula.
“Kami melihat potensi besar dalam produk ini. Sehingga tentunya kami fokus diproduksi gula arena yang mana, saat ini pun perkembangannya cukup pesat,” ujarnya.
Pabrik dan perkebunan PT Mitra Aren Internasional ini berada di Kampung Ciater, Kabupaten Sukabumi, yang memiliki luas hingga 8.400 meter persegi, dan perkebunan mencakup lahan seluas 20 hektar.
“Kita memiliki juga bekerja sama dengan ribuan petani, yang merupakan bagian integral dari kesuksesan perusahaan. Hal ini, karena kami ingin menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan. Melalui sistem ini, petani kami tahu bahwa hasil panen mereka akan dibeli oleh kami, dan kami akan mengelola distribusi produk mereka,” terangnya.
Dalam produk magoela ini, PT Mitra Aren International juga memberikan nama jenis produk dengan kata khas Sunda antara lain gula semut (masireum), gula sirup (macaian), dan gula aren cetak (manitis).
“Kami memilih menggunakan istilah dalam bahasa Sunda untuk memberikan kesan lokal pada merek kami dan menghargai akar kami yang kuat,” ungkapnya.