BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Revolusi Konstitusi oleh Sri Bintang Pamungkas: Dampak Kekacauan Setelah UU Amandemen 2002

Revolusi Konstitusi oleh Sri Bintang Pamungkas: Dampak Kekacauan Setelah UU Amandemen 2002

KABARDPR.COM, JAKARTA – Revolusi konstitusi yang diperjuangkan oleh sejumlah tokoh di Tugu Proklamasi, Jakarta pusat (5/07/2024) memberikan semangat baru bagi setiap peserta yang hadir.

Beberapa tokoh memberikan pidato mereka di Tugu Proklamasi, Jakpus. Salah satunya adalah Sri Bintang Pamungkas (SBP), tokoh pergerakan, reformis dan aktivis 1998.

Dia menjelaskan bahwa dalam peringatan hari lahir UUD 1945, dekrit presiden tanggal 5 Juli 1959 tidak pernah dicabut dan hingga saat ini masih berlaku, mengakibatkan terbitnya amandemen Undang-Undang Dasar tahun 2002.

“Memang banyak pihak asing yang tidak menyukai dan tidak ingin Indonesia Proklamasi 1945 bangkit menjadi sebuah bangsa dan negara yang merdeka dan berdaulat,” ujar Sri Bintang Pamungkas saat memberikan sambutannya dalam peringatan hari lahir UUD 1944 asli di Tugu Proklamasi Jakpus (5/07/2024) dengan tagline ‘Revolusi Konstitusi’.

Dia juga menjelaskan bahwa Undang-Undang yang diamandemen pada tahun 2002 menyebabkan berbagai kekacauan selama lebih dari 20 tahun terakhir, yang dikhawatirkan oleh Presiden pertama Soekarno pada saat itu. Oleh karena itu, saat ini muncul berbagai gerakan yang menuntut kembali UUD 1945 asli dan sudah berjalan.

“Kita tinggal menunggu waktu, pertama-tama untuk menyelesaikan segala kekacauan dan kerusakan akibat adanya UU amandemen 2002 ini, dan menuntut agar UUD 1945 asli dikembalikan,” katanya diiringi tepuk tangan meriah dari peserta yang hadir. (Bar)

Exit mobile version