Beberapa negara NATO meminta pencabutan pembatasan penggunaan senjata yang dipasok oleh sekutu barat ke Ukraina dalam perang melawan Rusia. Ini terutama terkait rudal jarak jauh yang diyakini dapat membantu Ukraina mempertahankan diri dari serangan Rusia yang mematikan. Demikian dilaporkan oleh laman Prancis AFP setelah pertemuan negara-negara anggota NATO di markas besar NATO Brussels.
Pernyataan resmi NATO sebelumnya mengutuk serangan besar Rusia yang tanpa pandang bulu di seluruh Ukraina. Meskipun tidak dijelaskan secara detail, sejumlah negara anggota NATO, termasuk Polandia, menyatakan dukungan untuk Ukraina menggunakan senjata yang mereka miliki untuk melawan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah meminta Barat untuk mencabut pembatasan penggunaan senjata mereka dalam perang, dengan harapan dapat mengakhiri konflik.
Di sisi lain, jet tempur F-16 AS yang digunakan oleh Ukraina dilaporkan jatuh, dan pilotnya tewas. Namun, kecelakaan tersebut diduga bukan akibat tembakan Rusia. Meskipun Ukraina belum memberikan rincian tentang armada barunya, kerugian ini menjadi pukulan besar. Pilot Oleksiy Mes juga dikabarkan meninggal dalam misi tempur.
Analisis militer menyatakan bahwa meskipun jumlah F-16 yang dimiliki Ukraina terbatas, hal tersebut tidak akan menjadi titik balik dalam konflik dengan Rusia. Konflik ini semakin panas setelah Rusia mengancam dengan perang dunia ketiga jika Ukraina menggunakan senjatanya melawan Rusia.ckpt
Referensi:
https://cnbcindonesia.com/news/20240827084653-8-566613/rusia-bombardir-ukraina-dengan-rudal-drone-secara-besar-besaran