GRC (Geopolitik Research Center) telah merilis hasil survei untuk Pilkada Jember yang akan dilaksanakan pada bulan November 2024 mendatang. Menurut hasil survei tersebut, elektabilitas mantan bupati Jember periode 2016-2021, dokter Faida, unggul dengan 39,4 persen, diikuti oleh petahana Bupati Jember Hendy Siswanto dengan 20,8 persen.
Direktur Eksekutif GRC, Alfian Septiansya, menyatakan bahwa selain Faida dan Hendy, terdapat tokoh lain yang berpotensi masuk dalam radar survei GRC. Namun, tingkat elektabilitas tokoh-tokoh tersebut masih di bawah Faida dan Hendy.
Dalam simulasi Pilkada Jember dengan hanya empat nama calon, Faida menempati posisi teratas dengan angka keterpilihan mencapai 44,2 persen, diikuti oleh Hendy Siswanto dengan 23,1 persen. Sementara itu, Gus Firjaun mendapatkan 14,6 persen, Muhammad Fawait 9,9 persen, dan tidak memilih sebanyak 8,2 persen.
Menurut survei GRC, isu-isu krusial seperti kebutuhan pokok dan infrastruktur menjadi faktor penting yang mempengaruhi pilihan calon pemilih. Hasil survei ini melibatkan 1.400 responden dari berbagai jenjang usia dan latar belakang profesi di 31 kecamatan di Jember.
Meskipun hasil survei ini menunjukkan bahwa Faida unggul, Alfian menekankan bahwa situasi masih sangat dinamis karena koresponden masih bisa mengubah pilihannya menjelang masa kampanye dan tahapan Pilkada. Survei ini dilaksanakan dari 22 Juni hingga 2 Juli 2024 dengan metode penarikan sample menggunakan Metode Multistage Random Sampling dan margin of error sebesar +/- 2,62 persen.
Perlu dicatat bahwa setahun sebelum Pilpres 2024, GRC merilis survei yang memenangkan Prabowo Subianto. Dan setahun kemudian, KPU RI mengumumkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 dengan predikat Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.
