KABARDPR.COM – Bupati Yalimo Nahor Nekwek, diprediksi akan maju kembali untuk melanjutkan kepemimpinannya dalam Pilkada Yalimo 2024. Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Timor Barat Research Center (TBRC) pada tanggal 21-30 Juni 2024.
Direktur Eksekutif TBRC Yohanes Romeo dalam keterangannya mengatakan, Nahor Nekwek memiliki tingkat keterkenalan yang tinggi di masyarakat.
“Survei menemukan bahwa hampir 93,9% masyarakat Yalimo mengenal Nahor Nekwek dengan baik,” kata Yohanes dalam keterangannya, Jumat (5/7/2024).
Ia menjelaskan bahwa di posisi kedua terdapat nama Erdi Dabi dengan tingkat pengenalan sebesar 70,8 persen, kemudian Niko Mabel 60,8%, Simon Hulu Walilo 51,7%, Edy Peyon 50,9%, dan tingkat pengenalan tokoh lainnya di bawah 50%.
Berdasarkan tingkat penerimaan dan kesukaan masyarakat Yalimo terhadap Bupati Yalimo Petahana Nahor Nekwek juga sangat tinggi.
Survei menunjukkan bahwa Nahor Nekwek sangat disukai dan diterima oleh masyarakat Yalimo sebagai Bupati hingga 90,8%.
“Hal ini tidak terlepas dari kinerja Nahor Nekwek sebagai Bupati yang telah dirasakan oleh masyarakat Yalimo, dengan terciptanya rasa aman dan damai serta kemajuan ekonomi kerakyatan. Selain itu, akses pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Yalimo semakin terbuka, sementara tingkat akseptabilitas tokoh lainnya di bawah 50%,” jelas dia.
Kepada 750 responden, TBRC juga memberikan pertanyaan tentang siapa calon Bupati Yalimo 2024 yang akan dipilih. Hasilnya, nama Nahor Nekwek kembali mendapatkan suara tertinggi, yaitu sebesar 52,8%.
Kemudian diikuti oleh Erdi Dabi di posisi kedua dengan suara jauh di bawah Nahor, yaitu 10,2%. Yosua Kepno 5,8%, Niko Mabel 4,6%, Penehas Peyon 3,6%, Edy Peyon 3,2%, dan Simon Hulu Walilo 4,8%.
Dengan pertanyaan yang sama dan simulasi tertutup menggunakan 5 nama calon, survei TBRC kembali membuktikan bahwa Bupati Petahana Nahor Nekwek yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Yalimo, yaitu sebesar 64,8%.
“Kemudian diikuti oleh Erdi Dabi 13,2%, Yosua Kepno 8,2%, Niko Mabel 4,9%, dan Edy Peyon 3,6%,” jelas Yohanes.
Tingginya tingkat keterpilihan Nahor Nekwek dalam survei tersebut, Yohanes menyatakan bahwa itu tidak lepas dari kinerja petahana sebagai Bupati yang telah dirasakan oleh masyarakat Yalimo. Di antaranya adalah terciptanya rasa aman dan damai serta kemajuan ekonomi kerakyatan, serta akses pendidikan dan kesehatan yang semakin terbuka di Kabupaten Yalimo.
Selain itu, keberhasilan Nahor Nekwek dalam memulihkan Kabupaten Yalimo, Papua, setelah pemilukada yang berlangsung sekitar 2 tahun, juga menjadi catatan penting bagi masyarakat Yalimo. Di mana terciptanya situasi sosial politik yang kondusif.
“Dalam survei, masyarakat menilai Nahor Nekwek sebagai pemimpin yang responsif, tidak terlambat dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Contohnya adalah perbaikan dan penimbunan jalan Elelim-Apalasili-Welarek,” ujarnya.
“Nahor juga dikenal sebagai pemimpin yang disiplin dan tegas dalam menertibkan ASN yang malas bekerja dan tidak berada di lokasi saat masyarakat membutuhkan layanan, tidak ada toleransi bagi ASN tersebut dan dapat dikenai sanksi berat hingga pemecatan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa di era pemerintahan Nahor Nekwek, konflik horizontal pasca pilkada Yalimo sebelumnya berhasil diredakan. Nahor juga berhasil memperbaiki birokrasi pemerintahan yang sebelumnya stagnan, serta pembangunan ekonomi kerakyatan yang dianggap sudah memberikan manfaat bagi rakyat.
Ia yakin, berdasarkan hasil survei ini, Nahor Nekwek dipastikan sangat sulit untuk dikalahkan oleh calon lainnya.
Survei TBRC ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner kepada 750 responden dari populasi pemilih tetap sebanyak 92.221 orang.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 3,56% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Apa reaksi Anda terhadap berita ini?