BeritaBerkala: Portal Informasi Harian hingga Bulanan
Berita  

Mobil Listrik Akan Menghadapi Ancaman Serius, Tahun Depan Akan Sulit!

Mobil Listrik Akan Menghadapi Ancaman Serius, Tahun Depan Akan Sulit!

Perkembangan mobil listrik terancam. Beberapa hal dapat memperlambat permintaan kendaraan listrik tersebut.

Sebenarnya penjualan kendaraan listrik masih tumbuh pesat. Namun permintaan tidak memenuhi harapan para produsen mobil dan perusahaan lain yang telah menginvestasikan miliaran dolar di bidang kendaraan listrik.

“Permintaan kendaraan listrik tahun depan bisa lebih rendah dari harapan,” kata kepala keuangan dari pembuat baterai asal Korea Selatan, LG Energy Solution, Lee Chang-sil, merujuk pada ketidakpastian ekonomi global.

Suku bunga yang tinggi dikatakan dapat menggagalkan ambisi regulator iklim dan produsen mobil untuk mempercepat peralihan. Kenaikan suku bunga yang terus-menerus telah menyebabkan perusahaan mengubah rencana mereka pada tahun 2024 dengan hati-hati.

Belum lagi pengumuman dari General Motors dan Honda yang membatalkan rencana kerja sama senilai 5 miliar dolar AS untuk mengembangkan kendaraan listrik berbiaya rendah bersama-sama. Padahal pengumuman ini baru dilakukan setahun yang lalu.

GM mengatakan akan memfokuskan upaya pengembangan kendaraan listrik jangka pendek untuk memenuhi permintaan daripada mencapai target volume tertentu.

“Kami mengambil langkah-langkah segera untuk meningkatkan profitabilitas portofolio kendaraan listrik kami dan menyesuaikan diri dengan perlambatan pertumbuhan jangka pendek,” kata CEO GM Mary Barra kepada para analis.

CEO Tesla, Elon Musk, juga memberikan peringatan minggu lalu. Ia menjelaskan mengapa dia memperlambat rencana pembangunan pabrik di Meksiko.

“Saya khawatir dengan tingginya tingkat suku bunga yang kita hadapi,” katanya dalam panggilan konferensi pendapatan Tesla.

“Karena saya tidak bisa cukup menekankan, sebagian besar orang yang membeli mobil adalah tentang pembayaran bulanan. Jika suku bunga tetap tinggi atau bahkan lebih tinggi lagi, akan lebih sulit bagi orang untuk membeli mobil,” tegasnya.

Produsen mobil lainnya juga mengungkapkan kekhawatiran serupa. Volkswagen Jerman memangkas perkiraan marjin keuntungannya untuk tahun ini, menyalahkan dampak negatif terhadap lindung nilai bahan baku pada akhir kuartal 3, dimana beberapa bahan tersebut digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Seperti banyak perusahaan industri lainnya, produsen mobil melakukan lindung nilai terhadap perubahan harga komoditas. Dengan melambatnya permintaan kendaraan listrik, harga bahan mentah juga ikut melemah, termasuk yang banyak digunakan dalam baterai.

Diketahui, harga litium telah turun 67% sepanjang tahun ini berdasarkan harga spot litium karbonat yang dinilai oleh Fastmarkets. Harga logam kobalt di CME juga telah turun 20% tahun ini dan turun lebih dari setengahnya sejak Mei tahun lalu.

Produsen mobil Ford di Amerika Serikat juga mengatakan mereka akan mengurangi sementara satu dari tiga shift di pabrik yang memproduksi truk pikap listrik F-150 Lightning. Pada bulan Juli, perusahaan juga memperlambat peningkatan kendaraan listriknya, mengalihkan investasi ke kendaraan komersial dan hibrida.

(Gambar: https://awsimages.detik.net.id/visual/2023/09/27/foto-yang-diambil-pada-26-agustus-2022-ini-menunjukkan-kendaraan-yang-sedang-dibangun-pada-jalur-produksi-otomatis-di-pabrik-m_169.jpeg?w=1200&q=90)